Kamis, 08 Maret 2018

Dunia Anak Islam #Wajah Pagi di Kaki Merapi



Kami tinggal di Yogyakarta bagian utara. Ya tepatnya di kaki Merapi. Sebagai anak desa, kami sungguh akrab dengan alam. Subhanallah... mungkin cerita ini tidak bisa menggantikan suasana yang sesungguhnya. Sangat indah. Teramat indah untuk dilukiskan dengan kata-kata.

Pagi dan mentari....
Itulah yang selalu kami rindu. Pagi tanpa mentari alam kan bersedih.
Mentari sebagai pelengkap pagi. Bila mentari hadir, goresan alam yang luar biasa akan nampak bersinar.


Merapi...
Kau memang icon kami. Letakmu yang menjulang. Berdirimu yang kokoh. Sangat rupawan diterpa sinar mentari pagi.
Seluruh warga alam bahagia, kala pagi terlihat sempurna.

Anak-anak tak henti menatap keindahan alam ini.
Bersyukurlah nak....
Bersyukurlah kalian....
Dengan kesempurnaan alam Yang Maha Agung.

Bermainlah dibawah indahnya alam. Bermainlah ditengah kehangatan mentari dan senyuman Merapi.
Dan kalian akan temukan ketenangan hati dan rasa syukur yang luar biasa terhadap Sang Pencipta...Ilahi Rabbi.


Selasa, 06 Maret 2018

Dunia Anak Islam #Belajar Dari Mainan Usang



Bruum bruum...
Kau sangat asyik dengan mainanmu. Ahh kau memang menarik...
Lihatlah mainanmu sudah usang ditelan waktu, tapi sepertinya kau tak masalah masih saja semangat bermain denganya.

Baguslah nak...
Meski mainanmu sudah usang namun semangatmu untuk bermain denganya tidak pernah hilang.

Begitupun dengan kau menjalani hidup ini. Tetaplah semangat meski waktu terus berjalan.
Tetaplah tegar meski dari waktu ke waktu tak dapat diduga apa yang akan terjadi.
Apakah susah atau senang.
Tetaplah ceria menghadapi serba serbi kehidupan ini.

Jadilah pribadi yang tangguh, jangan mengeluh, meski harus berpeluh.
Jadilah pribadi yang hebat, untuk dirimu dan keluargamu.

Hidup memang keras...sekeras batu.
Hidup penuh rintangan...yang harus kau lawan.

Semangatlah menapaki jalan Ilahi.
Agar kau selalu diberkahi.
Untuk menjadi pribadi yang mandiri.
Menuju ukhrowi.
Aamiin Yaa Rabbi.

Dunia Anak Islam #Sabar Yang Istimewa


Ibu tau kamu cukup lelah nak...
Bersabarlah...
Ibu juga tau kamu cukup bosan...
Bersabarlah...

Sabar memang tidak menyenangkan. Bahkan tak jarang bikin seseorang jenuh dan kesal.
Seperti mancing...lamaaa dan bosan. Tapi kalau sudah dapat hasilnya sangat senaang rasanya.

Percayalah nak...
Sabar juga begitu, sebetulnya sangat istimewa. Kalau kita bisa menikmatinya. Menikmati setiap prosesnya. Menikmati indah suka dukanya.

Memang tidak mudah nak. Namun dengan kesungguhan hati. Menapaki setiap proses manisnya dan perjalanan luar biasanya.
Yakinlah pada saatnya akan tiba sesuatu yg istimewa. Yaa hasil dari proses sebuah kesabaran.

Satu yang harus kita pegang erat, bahwa sesudah kesulitan akan datang kemudahan. Yakinlah itu, dan Allah akan selalu bersamamu dalam melewati sabar yang istimewa.

Senin, 05 Maret 2018

Semesta Bertasbih...Dzikir Alam


Aku masih belum beranjak dari keindahan alam.
Sangat damai dan sangat enggan aku berpaling.
Gunung, sawah, hewan dan tumbuhan yang ada di depanku...
Seolah jadi saksi Kebesaran Mu.
Alam sangat mampu mendekatkanku dengan Ilahi Rabbi.
Zat yang Maha Tinggi, pencipta alam dan seisinya.

Semesta bertasbih...
Tak ada yang ingkar...
Terhadap ciptaan Mu Yaa Rabb.

Dzikir alam tiada henti.
Terus dan terus melantunkan ayat suci.
Dan hanya Engkaulah yang patut di Agungkan.

Allah...Allah...Allah



Alam Bersujud

Alam...
Aku sangat tergoda sekali dengan alam pedesaan.
Secara kebetulan aku tinggal di desa yang masih cukup hijau.
Entah sampai kapan bertahan. Yang pasti selama alam belum berubah warna sangatlah pantas untuk kita mensyukuri karunia yang tiada duanya.

Alam bersujud...
Kiranya itu sangat tepat untuk menggambarkan kekuatan alam.

Yaa ketika rumput, bunga, sawah, dan dedaunan mengucap syukur hanya kepada Mu...
Dan hanya nama Mu yang disebut.

Yaa Rabb...Tiada Tuhan selain Engkau
dan hanya kepada Mu kami bersyukur dan bersyukur...

Nikmat Mu yang manakah yang kan kudustakan....


Aku Kembali

Mengawali sesuatu memang terkadang bukan hal yang mudah. Apalagi sudah sangat lama ditinggalkan. Yaaa...my blog...apa kabarmu?
Kucoba mengawali lagi setelah sekian lama kita tak bertemu.

Aku kini sudah semakin bertumbuh. Ketiga anaku sudah semakin besar.
Ku pikir sesuatu bisa dimulai lagi sekarang.
Yaa...sekarang...
Aku kembali...

Kembali menoreh sesuatu untukmu.
Kembali untuk berbagi hal baru.
Kembali untuk tidak meninggalkanmu...

My blog...ayolah...jadilah temanku lagi...yang setia...

Semoga bisa istiqomah...
Aamiin



Minggu, 03 Januari 2016

Malam Di Akhir Tahun

Seperti malam-malam sebelumnya

Tidak ada beda

Tidak pula kuperlakukan istimewa

Semua kegiatan seperti biasa