Tampilkan postingan dengan label sang biru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sang biru. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Maret 2018

Jejak Sang Biru


Kutelusuri jejakmu...Sang biru.
Ibu yang tangguh.
Pagi-pagi sudah harus mengkondisikan semua, ya rumah, anak-anak, suami, dan juga diri sendiri. Karena semua akan beraktivitas sehari penuh. Hebat!
Putra sulungmu kelas 1 SD, putri kedua masih bayi. Subhanallah tak bisa kubayangkan bagaimana harus mengaturnya setiap pagi. Usia bayi yang seharusnya masih full jam tidur terpaksa harus bangun pagi-pagi untuk menyambut sang bunda berangkat berkarya. Luar biasa!
Anak-anak yang hebat, sedari kecil sudah dididik dengan pengalaman hidup yang mandiri. Semogalah kelak menjadi anak-anak tangguh, mengikuti jejak Sang Bunda.

Untunglah tempat penitipan si kecil tidak jauh dari rumah, hanya tetangga dekat. Sehingga aura rumah masih melekat. Anak yang pintar, anteng dan tidak rewel. Begitupun putra sulungnya sudah mandiri. Setiap pulang sekolah hanya sendiri di rumah. Sebelum jam empat sore dia istirahat, setelah jam empat sore barulah bermain. Betul-betul sudah dididik mandiri, dia pun selalu menuruti apa yang jadi pesan bundanya.
Anak-anak yang hebat! Belum tentu anak-anakku bisa dikondisikan seperti itu.
Situasi dan kondisi memang berpengaruh dengan pola asuh. Dan bunda yang beraktivitas di luar rumah memang cenderung memiliki anak-anak yang cepat mandiri.

Setelah mengkondisikan putra putrinya, lanjutlah dengan aktivitas karya. Puluhan kilo kau tempuh untuk menuju lapangan. Kadang di kebun, sawah, bahkan hutan. Tak ku bayangkan medannya. Itu kau lakukan setiap hari.
Ah mungkin jarak tidak sebanding ketika kau dulu masih aktif mendaki. Hanya mungkin kondisi saja yang membedakan. Kalau dulu setiap jejakmu hanya dilalui seorang diri. Seberapapun jauh tak terbebani tanggung jawab. Kini setiap jejakmu dilalui bersama keluarga. Ada keluarga yang menanti di rumah. Jejakmu sekarang terbatas oleh ruang dan waktu.
Walau semangat menapaki jejak masih tak terbatas, masih luar biasa. Jejak sang biru...

Menyongsong matahari di ujung bukit. Mengantar matahari di lembah sungai. Itulah jejak yang dulu. Yang mungkin sampai kini masih kau rindu. Bertemu sang alam menakluk jejak.


Kini jejakmu masih biru. Dan akan terus biru. Sebiru langit di puncak Semeru. Wajah indah sang biru yang tak bisa lepas dari setiap langkah.
Langkah yang kini berbeda, namun jejak masih tetaplah sama.
Jejak sang biru....

Semogalah selalu sebiru jejak di atas awan yang sering kau pandang kala itu.
Jejak yang tak pernah hilang. Selangkah kehidupanmu kini semoga selalu dalam langkah yang teriring doa, langkah yang mengiringmu setiap waktu bersama biru-biru kecil di kaki Merapi. Tempatmu kini....
Tetaplah melangkah dengan semangatmu.... Jejak sang biru....

#teruntukbundasibling#ru